DOA PEMBUKA PINTU REZEKI
"Barang siapa yang bertaqwa kepada Allah, niscaya ia mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangka......"
(QS.Al-Thalaq: 2-3)
DOA MENARIK REZEKI.
Dalam kitab Al-Kafi, , Al-Kailany meriwayatkan dengan sanad yang sampai ke Ibnu Umar, Ibnu Umar berkata : Aku memohon kepada Imam Hussein supaya beliu mengajari sebuah doa untuk menarik rejeki, maka beliau mengajarkan sebuah doa yang menurutnya tiada doa yang lebih menarik selain doa ini.
"Allaahummar zuqnii min fadhilikal waasi'il halaalith thayyibi rzqan waasi'an halaallan tharyyiban, balaaghan liddunyaa wal-alkhirati shabban shabbaan, hanii'an marii'aa, min ghairi kaddin wa laa manni min ahadin min khalqika illa sa'atan min fadhlikal-waasi' fainnaka qulta was'aluullaha min fadhlih, famin fadhlika as'alu wa min'athiyyatika as'alu wa min yadikal mal'a as'al"
yang artinya:
Ya Allah, berilah rezeki kepadaku dari karunia-Mu yang melimpah,
halal dan baik; rezeki yang melimpah, halal dan baik, juga menjadi bekal untuk dunia dan akhirat. Berilah rezeki yang melimpah ruah, nyaman dan sedap, tanpa harus kepayahan dan menyakitkan seorang diantara makhluk-Mu. Hanya rezeki melimpah dari karunia-Mu yang melimpah yang kupinta. Enkau sendiri berfirman : " Mohonlah kalian kepada Allah sebagian karunia-Nya," dan kini dari karunia-Mu aku memohon, dan dari tangan-Mu yang penuh aku memohon.
Untuk membuktikan keampuhan doa ini Syeikh Ahmad Muwahhidi Al Qumy, seorang ulama kontemporer (pada 1402 H), berkata : "Kami sering mengalami kemujaraban doa ini, benarkah pengalaman kami seperti yang dikatakan Ibnu Umar tersebut.
DOA MEMPERBAIKI KEADAAN
Al-Ayyasy meriwayatkan bahwa Abdullah bin Sinan berkata : Aku datang menemui sahabat terkasihku, Imam Shadiq dan dia bertanya "Apakah kau iningin aku ajari sebuah doa yang jika engkau baca, Allah akan membayar hutangmu, dan memperbaiki keadaanmu?" Aku berkata : "Betapa aku butuh doa itu." Beliu menjawab "Berdoalah ba'da shalat subuh dan ini doanya " :
"Tawakkaltu 'alalhayyil-ladzii laa yamuut, walhamdhulillaahil-ladzi lam yattakhidz shaa-hibatan wa laa wa ladaa, wa lam yakun lahu syariikun fil mulki wa lam yakun lahu waliyyun minadzulli, wa kabbirhu takbiiraa. Allaahumma innii a'udzubika minal bawsi wal-faqrin wa min ghalabatiddaini wassuqmi, wa as'aluka an tu'iinanii'ala adaa'i haqaka ilaika wa ilannas."
yang artinya:
"Aku serahkan sepenuhnya kepada Yang Maha Hidup. Yang tidak akan pernah mati. Segala puji bagi Allah yang tidak membuat teman ataupun anak, tidak pula punya sekutu di dalam kerajaan-Nya, tidak pula punya pembantu karena lemah dan agungkanlah Dia seagung angungnya. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kesulitan yang menghimpit dan kefakiran, dari terlilit utang dan penyakit. Aku memohon agar Engkau mambantuku manunaikan hak-Mu kepada-Mu dan hak manusia."
Dalam kitab Kasykul-nya Muhammad Hasan Al-Naini berkata: Doa ini termasuk nikmat Ilahi yang agung mencakup kebutuhan dunia dan akhirat. Seorang ahli ilmu mengatakan 'Doa ini sudah sering terbukti olehnya untuk membayar utang. Abdullah Al-Busyhari berkata bahwa meritinkan doa ini akan sangat besar manfaatnya. Aku sendiri sudah sering marasakan manfaatnya.' Dalam kitab lain, syakawa sy-Syiah ila Zu'amaiddin wa Syari'ah, Syekh Ridha menceritakan : 'Seseorang mengadu kepada Nabi Muhammad Saw atas kebimbangan dan bisikan jiwa yang dialaminya, juga atas utang yang memalukan dan kefakirannya. Rasulullah memerintahkan untuk membaca doa diatas secara berulang kali. Tak lama berselang lelaki itu kembali menjumpai beliu dan berkata : ' Ya Rasulullah, Allah telah menghilangkan kebimbangan dariku, dan membayarkan hutangku, juga telah menghindarkanku dari kekafiran. Hanya saja, dalam doa yang diajarkan Nabi Muhammad Saw disini tidak ada lafadz "la haula wala wuwwata illah billah" dan "shahibah"
Nah kalau yang satu ini doa favorit ku Sobat!..he....he...!!
DOA HUTANG TERLUNASI
Imam Ali bin Abi Thalib berkata : 'Aku mengadu kepada Rasulullah Saw ihwal hutang yang mebebanuki, dan Beliu pun bersabda :
Wahai Ali, berdoalah :
"Allaahumma aghninii bihalaalika an haraamika, wa bifadhlika 'amman siwaak."
yang artinya :
" Ya Allah, cukupkanlah aku dengan rezeki-Mu yang halal sehingga aku tak butuh pada rezeki-Mu yang haram, dan cukupkan aku dengan karunia-Mu sehingga aku tak butuh lagi pada selain diri-Mu"
Sebagai pembuktian kedasyatan doa ini Bahauddin Al-Amili setelah mengutip hadist ini menceritakan bahwa beberapa tahun yang lalu hutangku menunpuk, keadaan ini sangat mencemaskanku dan mengganggu kehidupanku. Sementara aku tak punya cara untuk mebayarnya, maka aku merutinkan doa ini. Aku merutinkan doa ini setiap selesai shalat Subuh dan juga setiap selesai shalat lainnya, maka Allah memudahkan pembayaran hutangku hanya dalam waktu sebentar dengan sebab-sebab yang tak terduga sama sekali.
Sebagian ahli ilmu berkata: doa ini memiliki pengaruh yang luar biasa untuk membayar hutang, tidak pernah meleset selamanya. Ia menambahkan: 'Tidaklah aku membaca doa ini dengan niat membayar hutang kecuali aku mampu membayar hutangku, yang tidak sampai seminggu. Beliu menganggab ini termasuk mukjizat Rasul.
**Sebagaian besar sumber tulisan diambil dari buku 'Doa-Doa Nabi dan Keluarganya yang sudah terbukti mujarab, Sayyid M. Ridha Al-Ridhawi. Terbitan Pustaka IIman, Depok.
GUNUNGAN KETUPAT
-
TRADISI GUNUNGAN KETUPAT
Gunungan yang terbuat dari hasil bumi, mungkin sudah lazim dan sering
kita saksikan di kota Jogya yang kita cintai. Tapi jik...
12 tahun yang lalu
alangkah indahnya seandainya disertai dengan teks arab juga
BalasHapus